Kamis, 14 Januari 2010

Cara Memasang Kabel UTP 2 (RJ-45)

Ternyata menyambung Kabel LAN RJ45 itu tidak serumit yang kita bayangkan. Kalau selama ini kita hanya “terima bersih” karena selalu dikerjakan oleh bagian MIS atau para jagoan jaringan saja, kali ini silahkan mencoba melakukannya sendiri. Bisa diterapkan apabila anda ingin bikin jaringan warnet, kantor kecil misalnya. Atau bisa juga buat sampingan mumpung OT lagi seret di jaman krisis gini :-) .
OK, kita mulai, pertama siapin aja peralatannya:

1> Crimping Tool, pilih yang gerakan penekanannya vertikal, biasanya hasilnya lebih bagus bila dibandingkan yang horizontal (gerakan mata crimping sejajar dengan gerakan penekanan tangan)
pilih yang ini –>

jangan pilih ini–>

berdasarkan pengalaman penulis waktu belajar jaringan, yang horizontal sering banget errornya. setelah ditinjau secara mekanikal, gerakkannya gak berbarengan gitulho. jadi ya mubazir deh, yang awalnya ngirit karena lebih murah, malah jadi dobel belinya.

2> LAN tester
3> Gunting

Bahan-bahan:

1.>Kabel LAN dan Plug RJ45

Cara menyambungnya:
1> Potong kabel sepanjang yang diinginkan
2> Kupas kulit bagian luarnya sepanjang sekitar 1cm dari ujungnya, lihat gambar diatas.
3> Susun kabel-kabel kecil didalamnya dengan urutan seperti ilustrasi berikut:

Susunan Stright

1> Orange-putih
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
ujung satunya persis sama

Susunan Cross

sumber gambar: http://www.incentre.net/content/view/75/2/
Ujung satu
1> Hijau-putih
2> Hijau
3> Orang-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Orange
7> Coklat-putih
8> Coklat
Sedangkan ujung satunya lagi
1> Orange-putih
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
Kapan kita pakai Stright dan Cross? Ya itu sempat menjadi pertanyaan penulis, untunglah ada Pak Delpra yang membimbing penulis dan tim Kerjainsendiri.com pada project setting jaringan di sebuah warnet. Kata beliau, Stright digunakan jika akan menghubungkan komputer dengan switch/hub, sedangkan Cross digunakan jika akan menghubungkan 2 buah komputer tanpa switch/hub atau bisa juga menghubungkan 2 buah switch/hub. Jadi gitu.
4> Rapikan susunan kabel dengan cara meratakan ujungnya dengan menggunakan gunting.
Maksudnya sih baik, biar kabelnya kena ama connector RJ 45 dengan bagus, jadi nyambung semua gitu.
5> Masukkan ke RJ45

6> Tekan handle crimping tools

7> Selesai, lakukan hal yang sama pada ujung satunya lagi

8> Test dengan LAN tester

Jika memakai sistem stright, maka lampu no 1 sampai 8 harus hidup

1 –> 1
2 –> 2
3 –> 3
4 –> 4
5 –> 5
6 –> 6
7 –> 7
8 –> 8

Sebaliknya Jika memakai sistem cross, maka susunan lampu hidup sbb:
1 –> 3
2 –> 6
3 –> 1
4 –> 4
5 –> 5
6 –> 2
7 –> 7
8 –> 8

9> pastikan semua ditest sebelum disambung ke jaringan

10> Jika Oke, maka sambungkan ke switch

11> lalu lakukan test dengan ping -t

contoh saya mau ping ke IP 192.168.1.13

maka perintahnya

ping 192.168.1.13 -t

by: Linux,

macam-macam topologi jaringan

Topologi Bus

Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.

Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Kelemahan topologi Bus adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan m
engalami gangguan.
Kabel yang di gunakan pada Topologi Bus:

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).


Topologi bintang
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Tiap node pada topologi ini dihubungkan ke satu titik (concentrator)
melalui hubungan point to point. Concentrator dapat berupa hub, switch, router, multipoint repetear dan lain-lain. Dalam
topologi ini masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan ke pusat dengan menggunakan jalur yang berbeda, maka jika terjadi gangguan pada salah satu titik dalam jaringan, tidak akan mempengaruhi bagian jaringan yang lain. Hal ini juga memungkinkan pengaturan jaringan yang lebih fleksibel, serta memungkinkan kecepatan komunikasi data yang lebih baik jika dibandingkan topologi yang lain (bus dan ring). .

Kelebihan
Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut. Tingkat keamanan termasuk tinggi. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.




Topologi cincin/Ring

Topologi cincin/Ring adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.


Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Pada prinsipnya Topologi ini adalah Star, hanya saja Pada mesh memiliki beberapa jalur hubungan (link) ganda diantara node. Umumnya Topologi ini dikembangkan dengan ruang lingkup yang

Kelebihan Topologi mesh :

  • Adanya jalur hubungan (link) ganda antar node, yang mana jika salah satu jalur terputus, maka dapat digunakan jalur lainnya.
  • Router ganda dapat digunakan untuk multiplexing, pesan asli dapat dipecah-pecah menjadi beberapa paket dan dilewatkan jalur yang berbeda.

Kekurangan Topologi mesh :

  • Tiap node membutuhkan NIC lebih dari satu.
  • Membutuhkan kabel yang banyak (boros kabel).


Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Kelebihan Topologi Tree :

  • Dapat mengkombinasikan keuntungan dan kerugian dari beberapaTopologi yang berbeda.
  • Workgroup dapat lebih efisien dan lalu lintas data dapat diatur.
  • Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak.

Kekurangan Topologi Tree :

  • Peralatan pada satu Topologi tidak dapat dipertukarkan dengan Topologi yang lain tanpa perubahan perangkat keras.
  • Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan
  • Jika jaringan utama/backbone rusak, keseluruhan segmen ikut jatuh juga

Konsep dan Cara Kerja DNS



konsep dan cara kerja DNS
E-mail
DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang mengubah nama host (seperti menjadi alamat IP (seperti 64.29.24.175) atas semua komputer yang terhubunglangsung ke Internet. DNS juga dapat mengubah alamat IP menjadi nama host.

DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah Top Level Domain(TLD) seperti COM, ORG, EDU,
MIL dsb. Seperti pohon DNS mempunyaicabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita mencari alamatmisalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya padatentang linux.or.id dan dijawab 64.29.24.175

Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Sepertilainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting diingat adalah alamatIP-nya ditulis dalam urutan terbalikdi bawah in-addr.arpa. Misaln
ya untuk alamat IPprosesnya seperti contoh linux.or.id: cari server untuk arpa, cari server untukaddr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server 29.64.in-addr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 275.24.29.64.in-addr.arpa. Pembalikanurutanangkanya memang bisa membingungkan linux.or.id) Server yang ns.or.id domain 64.29.24.275 in-

Cara Kerja DNS adalah sebagai berikut:

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang mengubah nama host (seperti linux.or.id) menjadi alamat IP (seperti 64.29.24.175) atas semua komputer yang terhubung langsung ke Internet. DNS juga dapat mengubah alamat IP menjadi nama host.

DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah Top Level Domain(TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL dsb. Seperti pohon DNS mempunyai cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita mencari alamat misalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS Server yang bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang linux.or.id dan dijawab 64.29.24.175

Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Seperti domain lainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa. Misalnya untuk alamat IP 64.29.24.275 prosesnya seperti contoh linux.or.id: cari server untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server 29.64.in-addr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 275.24.29.64.in-addr.arpa. Pembalikan urutan angkanya memang bisa membingungkan. DNS Server di Linux

DNS Server di linux biasanya dijalankan oleh program yang bernama named. Program ini merupakan bagian dari paket bind yang dikoordinasikan oleh Paul Vixie dari The Internet Software Consortium. Biasanya program ini terletak di /usr/sbin/named dan dijalankan pada waktu booting dari /etc/rc.d/init.d/named start. Agar named dijalankan pada setiap booting masukkan named ke daftar server yang harus distart dengan menggunakan ntsysv. File Konfigurasi

File konfigurasi untuk named adalah /etc/named.conf yang seperti biasa adalah text file. Format file ini seperti format program C atau Pascal yakni tiap perintah diakhiri dengan ';' dan blok perintah di kurung dengan '{' dan '}'. Ada beberapa blok yang sering digunakan yaitu: options
untuk mengatur konfigurasi server secara global dan menentukan default zone untuk mengatur konfigurasi zona DNS.

Sejarah DNS

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama. komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet.
DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:

1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan
level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

2. Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
a) com Organisasi Komersial
b) edu Institusi pendidikan atau universitas
c) org Organisasi non-profit
d) net Networks (backbone Internet)
e) gov Organisasi pemerintah non militer
f) mil Organisasi pemerintah militer
g) num No telpon
h) arpa Reverse DNS
i) xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)

Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.

3. Second-Level Domains

Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.

4. Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.