Senin, 25 Januari 2010

INSTALLASI CENTOS, RAID, DAN LVM


Proses installasi Centos sebagian besar sama seperti distro lainnya. Dapat kita lihat di screenshot-screenshot berikut ini. Cuma nantinya kita akan lebih detail di langkah pembuatan partisi.

Karena screenshotnya cukup banyak, yang akan ditampilkan disini adalah yang berhubungan dengan setting RAID dan LVMnya saja. Untuk yang proses installasi lengkapnya dapat dilihat di PDFnya yang bisa di download dari menu download.

Image
Seperti dapat dilihat, kondisi kedua harddisk masih kosong tanpa partisi. Dan terlihat bahwa ukuran kedua harddisk berbeda sedikit. Kita klik tombol New untuk mulai membuat partisi. Kita akan membuat 2 buah partisi, yaitu /boot dan satu lagi untuk Raid dan LVMnya.
Image
Mengapa kita membuat partisi /boot terpisah dari partisi lainnya? Hal ini karena /boot tidak dapat berada dalam LVM. Ok, kita pilih jenis file systemnya software RAID, dan pilih salah satu harddisk yg ingin kita partisi. Ukurannya sebenarnya 100MB cukup, tapi untuk amannya kita beri saja 300MB. Dan jangan lupa kita berikan option Force to be a primary partition.
Image
Kemudian kita juga buat partisi sisanya. Kita pakai semua space harddisknya dengan mengklik option Fill to maximum allowable size. Kalian pasti bertanya, kenapa kita mempartisi sdb dulu? Karena sdb lebih kecil ukurannya dari sda, jadi nantinya kita bisa mengetahui berapa besar yang harus kita partisi di sda.
Image
Ini adalah skema partisi setelah sdb selesai kita partisi. Terlihat bahwa belum ada mount pointnya. Kita lakukan ini nanti. Selanjutnya kita akan partisi sda sama seperti langkah di sdb yah.

Image

Image
Nah, di partisi kedua sda (sda2), kita jangan pilih Fill to maximum allowable size, tetapi kita sesuaikan dengan besarnya sdb2.
Image
Setelah selesai di kedua buah harddisk, terlihat bahwa di sda masih ada sisa space. Tidak apa-apa. Selanjutnya kita setup RAID devicenya. Klik tombol RAID.
Image
Kita pilih Create a RAID device.
Image
Kita berikan nama mount pointnya yaitu /boot, Filesystemnya pakai yang ext3, RAID device biarkan default saja md0, Nah, RAID Level pilih yang 1 yaitu mirroring. Pilih pasangan partisinya yaitu sda1 dan sdb1.
Image
Sama seperti ketika membuat md0, kita pilih pasangan partisinya, yaitu sda2 dan sdb2, tapi kini kita pilih filesystemnya LVM, dan jangan lupa tetap pilih RAID levelnya RAID 1.
Image
Setelah selesai membuat RAID device, maka akan dapat kita lihat telah ada md0 dan md1. Bedanya antara keduanya adalah md0 telah memiliki mount point, sedangkan md1 belum. Nah, langkah selanjutnya kita membuat partisi di LVM dan mount pointnya. Kita klik tombol LVM.
Image
Setelah kita klik tombol LVM, maka kita akan melihat layar ini. Sedikit teori LVM, LVM terdiri dari Volume Group (VG), VG ini terdiri dari Physical Volume (PV), di dalam PV ini bisa terdiri Logical Volume (LV). Nama VG bisa kita ubah sesuai yang kita inginkan. Terlihat bahwa PV yang kita gunakan adalah md1. Kemudian kita dapat mulai membuat LVnya, Klik tombol Add.
Image
Kita buat mount point untuk root (/), Filesystemnya pilih saja ext3, Logical Volume Namenya untuk memudahkan kita beri naman LogVolRoot. Besarnya kira-kira 5000 MB.

Image

Image
Buat juga untuk /home

Image

Image
Buat juga untuk swap

Image

Image
Setelah selesai LVM, skema partisi akan terlihat, ada Hard Drives, Raid Devices, dan LVM.

Setelah selesai installasi kita lihat kondisi partisi dan mount pointnya seperti ini:

[root@server-mail ~]# df -h

Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on

/dev/mapper/VolGroup00-LogVolRoot

4.9G 2.2G 2.5G 47% /

/dev/md0 289M 17M 257M 7% /boot

none 506M 0 506M 0% /dev/shm

/dev/mapper/VolGroup00-LogVolHome

68G 85M 64G 1% /home

Tidak ada komentar:

Posting Komentar